Karawang, berifakta.com – Aliansi Karawang memanggil menggelar aksi demo di Kabupaten Karawang meminta pemerintah Kabupaten Karawang untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Gelaran aksi tersebut di antaranya terdapat mahasiswa di Kabupaten Karawang dilakukan di depan Kantor Bupati Kabupaten Karawang, pada Jumat (9/9). Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Karawang Memanggil, Tedy Agustyan.
Baca Juga: Parodi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat Rekonstruksi, Netizen: Sambolado!
Aksi demo disebabkan karena sebelumnya Presiden Jokowi bersama empat menterinya telah mengumumkan kenaikan BBM jenis pertalite, pertamax dan solar, pada (3/9) kemarin. Sontak, membuat masyarakat merasa keberatan dengan kebijakan tersebut.
Diketahui, harga pertalite yang sebelumnya Rp. 7.650 per liter menjadi Rp. 10.000 per liter, Solar dari Rp. 5.150 per liter naik Rp. 6.800 per liter dan pertamax dari Rp. 12.500 menjadi Rp. 14.500 per liter.
Baca Juga: Dua Personel Polda Metro Jaya Jalani Sidang Etik dalam Kasus Ferdy Sambo Hari ini
Padahal sebelumnya dengan kenaikan BBM menggambarkan isu perekonomian politik yang selalu diperdebatkan dan pastinya akan menimbulkan kekacauan di seluruh Indonesia karena berdampak mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat.
Menurut para aliansi aksi tersebut bahwa kenaikan BBM akan menjadi pemantik awalan terhadap inflasi di Indonesia. Dikhawatirkan, masyarakat yang kurang mampu paling terasa dampak pada kenaikan BBM ini.
Baca Juga: Kemenkumham Kaji Dokumen Kepengurusan PPP Hasil Mukernas Banten
Akhirnya, hasil dari aksi tersebut mendapatkan respon dari Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Pendi Anwar dan mendapatkan hasil dari tujuan gelaran tersebut.
Pendi Anwar meyampaikan, surat yang tertuju kepada Bapak Presiden Jokowi di antaranya untuk membatalkan kenaikan BBM bersubsidi, menaikkan upah 10% hingga 20% dan penolakkan Omnibus Law.
Penulis: Hilal Aulia Pasya