Subang, berifakta.com – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta melalui Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sukses menggelar workshop STEAM berbasis eco-literasi di MI Darul Murom, Subang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran guru tentang pentingnya menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi, engineering, arts, dan matematika (STEAM) dengan literasi lingkungan dalam proses pembelajaran.
Dalam sambutannya secara daring, Hisny Fajrussalam, dosen PGSD UPI Purwakarta, menekankan urgensi eco-literasi dalam kurikulum pendidikan saat ini. “Penting bagi generasi muda untuk memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi sejak dini. Melalui workshop ini, kami berharap dapat memberikan bekal kepada para guru untuk mengintegrasikan konsep STEAM dan eco-literasi dalam pembelajaran,” ujar Hisny.
Senada dengan Hisny, Ketua Prodi PGSD UPI Purwakarta, Neneng Sri Wulan, juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pendidikan STEAM dan kesadaran lingkungan. “Dengan menggabungkan kedua aspek ini, kita dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli terhadap kelestarian alam,” imbuhnya.

Pembukaan secara daring ini dihadiri oleh para akademisi, guru, dan mahasiswa ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, mulai dari seminar hingga diskusi. Narasumber, Nenden Permas Hikmatunisa dan Fitri Nuraeni, memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya literasi lingkungan dalam pembelajaran STEAM.
Baca Juga: Axioo Smart Campus Diluncurkan di UPI Purwakarta: Transformasi Pendidikan Menuju Era Digital
“Workshop ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai guru. Saya mendapatkan banyak ide baru untuk diterapkan di kelas. Selain itu, saya juga semakin menyadari pentingnya mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan,” ungkap salah seorang peserta workshop.

Dengan terselenggaranya workshop ini, UPI Purwakarta berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam hal pendidikan lingkungan. Selain itu, workshop ini juga diharapkan dapat menginspirasi lembaga pendidikan lainnya untuk menyelenggarakan kegiatan serupa.