MALANG, Berifakta.com – Rangkaian kegiatan praktikum mata kuliah Organisasi Internasional dari Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tidak berhenti pada simulasi sidang. Setelah seharian beradu argumen dalam sesi Model OIC (MOIC), para mahasiswa langsung mengikuti Short Course Table Manner di lokasi yang sama, Ballroom Rayz Hotel UMM, pada Senin (24/6) petang.
Kegiatan ini merupakan sarana yang diberikan Prodi HI UMM agar para mahasiswa, sebagai calon diplomat, mendapatkan wawasan dan keterampilan praktis terkait etika dalam jamuan makan profesional. Kursus ini membuktikan bahwa diplomasi tidak hanya terjadi di ruang sidang, melainkan juga di meja perjamuan.
Short course ini tidak hanya bersifat teoretis, namun juga secara praksis. Para mahasiswa dibimbing langsung oleh Yanuar Arifien selaku General Manager Rayz Hotel UMM. Beliau menekankan bahwa bagi seorang diplomat, jamuan makan merupakan salah satu instrumen penting untuk membangun dan menjaga relasi antar negara.
Maulana Fareid, salah seorang peserta, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti agenda ini. “Banyak sekali wawasan baru yang saya dapat. Etiket jamuan makan itu ‘kan ilmu yang tergolong mahal, ya, tapi kita sebagai mahasiswa HI UMM bisa mendapatkan ilmu itu secara gratis di sini. Ini bekal yang sangat berharga,” ungkap Fareid.
Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak sekali pengetahuan krusial yang didapat dalam short course ini, antara lain: cara duduk yang benar, cara memegang dan menggunakan alat makan sesuai urutannya, etika mengambil makanan, hingga cara memegang gelas untuk minum.
Dengan diadakannya rangkaian kegiatan mulai dari simulasi sidang MOIC hingga short course Table Manner dalam satu hari, Prodi HI UMM sekali lagi membuktikan komitmennya dalam mempersiapkan mahasiswa tidak hanya secara akademis, melainkan juga secara praktis untuk menghadapi dunia diplomasi yang penuh tantangan. (*)