KUNINGAN, Berifakta.com – Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Al-Multazam Kuningan menggelar wisuda ke-4 (Sabtu, 5 Oktober 2024) yang dihadiri oleh Sekretaris Kopertais Wilayah II Jawa Barat, Prof. Dr. H. Wawan Hernawan, M.Ag. Kehadirannya dalam acara tersebut memberikan nilai istimewa, terutama dengan kuliah umum yang disampaikannya, bertajuk “Merajut Sukses Dunia dan Akhirat”.
Dalam kuliah umumnya, Prof. Wawan mengawali dengan membahas peluang besar yang dihadapi pendidikan tinggi di era modern ini. Ia menyoroti besarnya jumlah Generasi Z di Indonesia, yang mencapai 27,94% dari populasi atau sekitar 75 juta jiwa.
“Generasi muda ini menghadapi dunia yang semakin terbuka, di mana teknologi telah masuk ke dalam semua aspek kehidupan manusia. Hal ini membuat lembaga pendidikan menjadi lebih kompetitif dan terbuka, terutama karena semua proses kini berbasis teknologi informasi,” jelasnya.
Prof. Wawan juga menekankan bahwa lembaga pendidikan tinggi harus siap beradaptasi dengan perubahan zaman ini, agar mampu menyediakan peluang dan fasilitas yang relevan bagi generasi muda, khususnya dalam mendukung terciptanya sumber daya manusia yang unggul dan kompeten di berbagai bidang.
Mengangkat tema “Merajut Sukses Dunia dan Akhirat”, Prof. Wawan mengutip pernyataan Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah, yang menyampaikan pesan penting untuk kaum muslimin.
“Wahai kaum muslimin, hendaklah kalian berlomba-lomba dalam beramal untuk akhirat, agar dengan itu kalian bisa meraih dunia dan akhirat,” katanya.
Pesan ini mempertegas bahwa kesuksesan dunia tidak bisa dilepaskan dari kesuksesan di akhirat, dan keduanya dapat diraih melalui amal kebaikan dan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai agama.
Acara wisuda ini dihadiri oleh para wisudawan, keluarga, serta tamu undangan dari berbagai kalangan, yang turut merayakan pencapaian akademik para lulusan STIQ Al-Multazam.
Kuliah umum dari Prof. Wawan menjadi momen refleksi yang sangat menginspirasi, terutama bagi para lulusan yang akan melangkah ke jenjang kehidupan berikutnya dengan bekal ilmu dan iman.
Dengan semakin kompetitifnya dunia pendidikan dan tantangan teknologi yang semakin kompleks, Prof. Wawan berharap agar para lulusan STIQ Al-Multazam dapat terus berkontribusi dalam masyarakat dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam setiap langkah mereka menuju sukses di dunia dan akhirat.
Di sisi lain, ketua Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Al-Multazam, Dr. Agus Setiawan pada kesempatan kali menginisiasi pemberian beasiswa pendidikan S2 bagi para lulusan berprestasi dan S3 bagi dosen berdedikasi. Pemberian beasiswa ini tak ayal mengejutkan para penerima beasiswa dan hadirin yang hadir.
Selain itu, sebanyak 11 wisudawan dengan penuh sukacita menerima sanad Al-Quran 30 juz, momen yang telah lama ditunggu-tunggu. Pemberian sanad ini bukan hanya sekadar simbol pencapaian, melainkan juga pengakuan atas usaha, pengorbanan, dan dedikasi mereka dalam menghafal dan mendalami Al-Quran. (*)