berifakta.com – Pada tanggal 1 September 2023, acara penutupan Kelas Inkubasi Ibu MIRACLE menjadi momen bersejarah yang berlangsung dengan lancar.
Kelas inkubasi yang telah berjalan dari bulan Juni hingga Agustus merupakan hasil kolaborasi antara ASIK (Akselerasi Ibu Masa Kini) sebuah gerakan inovasi sosial yang bergerak untuk menyuarakan agar perempuan #PedeJadiIbuRumahTangga berkolaborasu dengan Ibu Pembaharu, yang didukung oleh Ashoka dan S&P Global Foundation.
Dalam sebuah selebrasi online yang bertajuk “Merayakan Langkah Perubahan, Mensyukuri Jejak Keajaiban,” acara ini dimulai dengan sambutan yang menginspirasi dari Ibu Septi Peni Wulandani, yang juga merupakan kolaborator acara tersebut.
Selain itu, acara ini juga memuat perjalanan kilas balik peserta selama inkubasi dan pengumuman hasil challenge yang diadakan, hingga akhirnya mencapai puncak penutupannya.
Sebelum penutupan tersebut, satu minggu sebelumnya, acara talkshow offline MIRACLE yang berjudul “Unleash Our Potential” telah berlangsung sukses. Talkshow ini menghadirkan pembicara terkenal, Ibu Puty Puar, dan dihadiri oleh lebih dari lima puluh ibu dari berbagai komunitas, peserta MIRACLE, dan mitra media.
Baca Juga: Jannah Firdaus Cirebon Helat Seminar Pemanfaatan Tools Promosi untuk Hasilkan Transaksi Bertubi-tubi
Acara ini disambut dengan antusiasme tinggi karena materi yang disampaikan sangat relevan dan penting bagi ibu-ibu di era digital saat ini, pada tanggal 23 Agustus 2023.
Founder ASIK (Akselerasi Ibu Masa Kini), Fatimah Azzahra, M.Sc, menjelaskan bahwa tujuan dari Kelas Inkubasi Ibu MIRACLE (Mom Incubator to Accelerate Capacity Leads to Empower Other) adalah untuk memberikan wadah kepada ibu-ibu agar dapat mengakselerasi passion mereka dalam mewujudkan perubahan positif dalam hidup melalui pemanfaatan teknologi dan pengenalan potensi diri.
Baca Juga: UMKM Desa Margamukti Majalengka Dibekali Pengetahuan Digital Marketing
Sebanyak lebih dari enam puluh ibu dari berbagai daerah di Indonesia telah menjalani seleksi daring untuk mendapatkan kesempatan belajar dalam kelas ini, hingga tiga bulan berlangsung 79% peserta dinyatakan lulus kelas inkubasi.
Para peserta mendapatkan beragam materi inkubasi, termasuk penguatan empati dalam bergerak, pemanfaatan teknologi di dalam rumah, serta kelas tematik sesuai dengan passion masing-masing klaster.
Mereka juga dilatih untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi melalui tantangan pembuatan reel setiap pekannya. Diharapkan bahwa perempuan tidak hanya menjadi objek perubahan yang cepat, tetapi juga menjadi subjek perubahan yang dapat menjadi influencer dalam menyebarkan kebaikan. ASIK percaya setiap ibu adalah pembaharu dengan semangatnya #EverymotherACHangemaker atau disingkat EACH.