MALANG, Berifakta.com – Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang kembali mengadakan praktikum Model United Nations (MUN) untuk mata kuliah Organisasi Internasional. Praktikum yang berlangsung di Ballroom Rayz Hotel UMM pada Minggu (30/6) ini merupakan sarana yang diberikan oleh Prodi HI UMM agar para mahasiswa dapat merasakan bagaimana menjadi seorang diplomat sesungguhnya di persidangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dengan mengusung tema Accountability for Human Rights Violations and War Crimes in the Middle East Conflict Zones, para mahasiswa berperan sebagai delegasi dari 43 negara yang mengikuti konferensi di bawah naungan United Nations Human Rights Council (UNHRC). Nantinya, mahasiswa akan saling adu argumen untuk merumuskan resolusi konflik atas krisis kemanusiaan di wilayah Timur Tengah.
Indriani Sarbela Yahya, salah seorang mahasiswi yang menjadi delegasi negara Italia, bahwa para peserta telah mempersiapkan diri mereka sejak bulan April. Dengan dipandu oleh panitia, para peserta mengerjakan tugas-tugas seperti general speakers’ list, position paper, dan motion list.
“Sebelum, hari-h itu rasanya nervous, tegang gitu. Waktu hari-h malah rasanya seru banget,” ungkap mahasiswi yang kerap disapa Bela tersebut.
Sementara itu, terdapat kategorisasi pemenang dalam konferensi ini, antara lain: best costume yang dimenangkan oleh delegasi dari Tiongkok, best position paper yang dimenangkan oleh Suriah, dan best delegates yang dimenangkan oleh Iran.
Zuhair Baheramsyah, salah perwakilan dari Iran mengaku bahwa jalannya konferensi berlangsung sangat seru. “Kelompok kami bersaing dengan kelompok lain yang merupakan negara-negara dengan power yang kuat, seperti Amerika Serikat, Israel, dan Inggris. Tapi, kami masih bisa memenangkan konferensi ini dengan draft resolution yangg telah kami susun,” urai Zuhair. (*)