JAKARTA, Berifakta.com – Dalam sebuah postingan terbaru di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official pada 19 Februari 2024, Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan responsnya terhadap ejekan yang ia terima di media sosial terkait dukungannya dalam Pilpres. UAS menekankan bahwa definisi menang dan kalah bagi dirinya berbeda dengan persepsi umum.
“Dalam beberapa hari ini, ejekan tentang menang dan kalah dalam pilpres terus berdatangan. Namun, kita memiliki definisi yang berbeda tentang menang dan kalah, bro,” ujar UAS dalam postingannya.
Baca Juga: Anies Baswedan Bersatu dengan PDIP, Dorong DPR Lakukan Penyelidikan Kecurangan Pemilu 2024
UAS mengisahkan beberapa peristiwa yang menurutnya merupakan kemenangan pribadi, termasuk saat ia menolak berbagai tawaran dan godaan yang datang kepadanya, baik itu berupa uang, mobil, maupun pengawalan khusus. “Malam itu aku sudah menang, karena sudah bisa berkata, ‘Tidak’,” tutur UAS.
Lebih lanjut, UAS menceritakan pengalamannya di awal 2019 ketika menghadapi kendala izin cuti untuk studi S3 dan bagaimana ia menolak tawaran posisi dubes atau menteri, menegaskan bahwa ia akan tetap menjadi guru agama. “Aku sudah menang malam itu,” kata UAS.
UAS juga membahas pengalamannya di tahun 2020, saat Pilkada Medan berlangsung. Ia mengaku sengaja melakukan perjalanan darat untuk menghindari deteksi kehadirannya di Medan. Meski mendapat tekanan untuk tidak terlibat dalam Pilkada, UAS tetap memberikan dukungan kepada pasangan yang ia percayai.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tantang DPR Usut Tuntas Kecurangan Pilpres 2024 Melalui Interpelasi
“Kawan-kawan yang tidak tahan, ngasi saran, mendekat sajalah ke kekuasaan, terima saja semua yang mau datang, apa yang dipertahankan?! Aku tidak bisa begitu, aku tak bisa berpura-pura,” ungkap UAS.
UAS mengakhiri videonya dengan pesan bagi mereka yang merasa berat membaca cacian dan ejekan di media sosial untuk unfollow saja. “Ini berat, jamaah, biar aku saja,” pungkasnya.