By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Berifakta.comBerifakta.com
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
      • Cirebon
      • Indramayu
      • Purwakarta
      • Bandung Raya
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Cari
Health
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Entertainment
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Reading: Pemuda Rawasari Ciptakan Pupuk Bokashi dari Limbah Kandang dan Heleran Padi
Share
Sign In
Notification Show More
Latest News
Siswa Pelita Global Mandiri Raih Emas pada Kejuaraan Karate Internasional Piala Kemenpora RI
28 November, 2025
Irfan Sholahuddin Gozali: Pemuda yang Bergerak dengan Ilmu, Integritas, dan Pengabdian
26 November, 2025
Serial Kuliah Eurasia HI UMM 2025: Akademisi India Soroti Pengelolaan Keberagaman sebagai Modal Bersama
22 November, 2025
Prof. Chung Jon-Koon Tekankan Urgensi Komunitas Baru yang Menerima Perubahan dan Keberagaman
22 November, 2025
Family Playventure: Boardgame Land Ajak Keluarga Cirebon Eratkan Kedekatan Lewat Aktivitas Bermain
22 November, 2025
Aa
Berifakta.comBerifakta.com
Aa
  • News
  • Regional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Job Vacancy
Cari
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Berifakta.com > Regional > Jawa Barat > Purwakarta > Pemuda Rawasari Ciptakan Pupuk Bokashi dari Limbah Kandang dan Heleran Padi
NewsPurwakarta

Pemuda Rawasari Ciptakan Pupuk Bokashi dari Limbah Kandang dan Heleran Padi

FaktaNEWS
FaktaNEWS 23 Mei, 2024
Share
2 Min Read

Purwakarta, berifakta.com – Kelompok pemuda tani di Desa Rawasari telah berhasil menciptakan pupuk bokashi yang terbuat dari limbah kandang dan heleran padi. Usaha yang dirintis sejak tahun 2021 ini merupakan gagasan Bubun Bunyamin, seorang aktivis desa yang peduli terhadap pertanian.

Bubun mengisahkan bahwa awal mula merintis usaha produksi pupuk organik ini adalah dengan bergabung dengan BUMDes yang bergerak di bidang taman organik. Di sanalah ia mulai mencari dan mempelajari tentang pertanian, yang kemudian diperkuat dengan bergabung dengan BPP Pertanian Kecamatan Plered.

Baca Juga

Serial Kuliah Eurasia HI UMM 2025: Akademisi India Soroti Pengelolaan Keberagaman sebagai Modal Bersama
Prof. Chung Jon-Koon Tekankan Urgensi Komunitas Baru yang Menerima Perubahan dan Keberagaman

“Usaha ini terus kami tekuni hingga saat ini, meskipun belum memiliki pelanggan tetap, kami sudah mampu memproduksi sebanyak dua ton pupuk per minggu dan mempekerjakan lima pemuda yang tergabung dalam kelompok pemuda tani,” ujar Bubun.

Berbekal tekad dan kemauan untuk memberdayakan pemuda, usaha ini berjalan lancar. Bubun menambahkan, “Usaha ini sebenarnya mudah, namun banyak yang tidak peduli karena para petani saat ini lebih memilih pupuk instan. Padahal, kondisi tanah kita saat ini sudah rusak karena terlalu banyak menggunakan pupuk kimia.”

Baca Juga: SMP Satap Rawasari Juarai Lomba PHBI Tingkat SMP di Purwakarta

Bubun menegaskan bahwa ia tidak bermaksud meniadakan penggunaan pupuk subsidi dari pemerintah, melainkan mengurangi penggunaan pupuk kimia terutama saat terjadi kelangkaan pupuk subsidi. “Harapan ke depannya, para petani bisa menyeimbangkan penggunaan pupuk organik dan kimia agar kondisi tanah kita kembali pulih,” tambahnya.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk bokasi ini antara lain kohe (kotoran hewan) domba sebanyak 30%, skam lapuk 50%, tanah top soil 20%, molase, serta pengurai Bio Bray yang diproduksi oleh pembina Babinsa Rawasari, Serka Hasanuddin.

Baca Juga: Peringati Maulid Nabi, Kades Rawasari Ajak Warga Jaga Persatuan

Dengan usaha ini, Bubun dan kelompok pemuda tani berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertanian di Desa Rawasari dan sekitarnya, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan pupuk organik demi kelestarian tanah pertanian.

TAGGED: Pupuk, Purwakarta, Rawasari
FaktaNEWS 23 Mei, 2024
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Share
Previous Article Potensi Ekonomi Perikanan Purwakarta Tembus Miliaran Rupiah
Next Article MPM PWM Jatim Resmikan Pengurus JATAM PDM Kabupaten Blitar
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

235.3k Followers Like
69.1k Followers Follow
11.6k Followers Pin
56.4k Followers Follow
136k Subscribers Subscribe
4.4k Followers Follow

Berita Lainnya

Siswa Pelita Global Mandiri Raih Emas pada Kejuaraan Karate Internasional Piala Kemenpora RI
Pendidikan 28 November, 2025
Irfan Sholahuddin Gozali: Pemuda yang Bergerak dengan Ilmu, Integritas, dan Pengabdian
News 26 November, 2025
Serial Kuliah Eurasia HI UMM 2025: Akademisi India Soroti Pengelolaan Keberagaman sebagai Modal Bersama
Pendidikan 22 November, 2025
Prof. Chung Jon-Koon Tekankan Urgensi Komunitas Baru yang Menerima Perubahan dan Keberagaman
Malang Pendidikan 22 November, 2025

Berita Lainnya

Pendidikan

Siswa Pelita Global Mandiri Raih Emas pada Kejuaraan Karate Internasional Piala Kemenpora RI

28 November, 2025
News

Irfan Sholahuddin Gozali: Pemuda yang Bergerak dengan Ilmu, Integritas, dan Pengabdian

26 November, 2025
Pendidikan

Serial Kuliah Eurasia HI UMM 2025: Akademisi India Soroti Pengelolaan Keberagaman sebagai Modal Bersama

22 November, 2025
MalangPendidikan

Prof. Chung Jon-Koon Tekankan Urgensi Komunitas Baru yang Menerima Perubahan dan Keberagaman

22 November, 2025
Show More
Berifakta.comBerifakta.com
Follow US

© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?