KUNINGAN, Berifakta.com – Sabtu, 5 Oktober 2024, menjadi hari istimewa bagi para mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Al-Multazam, Kuningan, Jawa Barat. Dalam momen penuh kebanggaan ini, salah satu lulusan berprestasi yang menerima beasiswa pendidikan S2 dari Al Maghfuur Lahuma Syarifudin Djalil & Arbian Ausad (Uni Emirates Arab), Hikmatussahri Ramadan, mencuri perhatian dengan kisah inspiratifnya sebagai penghafal Quran dengan tasmi’ bil ghoib (membaca Al-Quran secara hafalan) sekali duduk sekaligus mahasiswa berprestasi di bidang akademik.
Usai pelaksanaan wisudanya, Hikmatussahri membagikan pengalamannya yang penuh syukur selama menempuh pendidikan di STIQ Al-Multazam. “STIQ Al-Multazam adalah kampus yang luar biasa, tidak hanya fokus pada pengajaran Al-Quran, tetapi juga mendukung prestasi akademik. Saya sangat bersyukur bisa belajar di sini, terlebih kampus ini sangat memperhatikan kesejahteraan mahasiswa, sehingga kami tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk berbagai kegiatan kampus,” ungkapnya.
Sebagai mahasiswa, Hikmatussahri tak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga aktif di berbagai organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan anggota Majelis Permusyawaratan Organisasi. Menurutnya, keterlibatannya dalam organisasi kampus adalah pengalaman berharga yang mengasah kemampuannya dalam memimpin serta berdakwah.
Salah satu motivasi terbesar Hikmatussahri dalam menghafal Al-Quran adalah keinginannya untuk membahagiakan orang tuanya, khususnya sang ibu, Dra. Asyifaturrohmah, M.Si. “Saya ingin berusaha membahagiakan orang tua. Saya tahu jasa mereka tak akan pernah terbalaskan, tapi dengan menjadi penghafal Al-Quran, saya berharap bisa memakaikan mahkota kehormatan kepada mereka di surga,” tuturnya.
Tak hanya berprestasi di kampus, Hikmatussahri juga meraih pengalaman yang tak terlupakan ketika mendapatkan kesempatan umrah gratis di tahun 2023. “Itu adalah salah satu hadiah terindah dalam hidup saya. Berkat bimbingan dan dukungan dari para ustadz dan dosen, saya lolos seleksi di Bandung dan mendapatkan kesempatan untuk menjalani umrah secara gratis,” kenangnya penuh syukur.
Acara Wisuda Program Sarjana ke-4 STIQ Al-Multazam ini menjadi momen yang penuh makna bagi Hikmatussahri dan para wisudawan lainnya. Mereka tidak hanya merayakan keberhasilan akademik, tetapi juga perjalanan spiritual yang memperkuat iman dan komitmen mereka dalam menuntut ilmu dan berdakwah.
Kisah Hikmatussahri Ramadan adalah bukti nyata bagaimana pendidikan di STIQ Al-Multazam melahirkan generasi yang berkompeten, baik dalam ilmu pengetahuan maupun dalam pengamalan agama. Semoga kisahnya menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang dalam meraih cita-cita dan berbakti kepada orang tua serta agama.
Dalam momen wisuda ini, STIQ Al-Multazam juga memberikan penghargaan berupa reward umroh kepada beberapa mahasiswa berprestasi. Iqbal Nur Syamsi dari Tasikmalaya mendapat kesempatan umroh yang diberikan oleh H. Iwan Setiawan, Pimpinan Daehatur Ekspress Tour and Travel, Tebet, Jakarta. Sementara itu, Wullydatul Muthoharoh asal Ponorogo menerima reward umroh dari H. Maman Suparman, Pimpinan PT Aliston Travel Haji dan Umroh Cabang Kuningan, Jawa Barat.
Acara wisuda STIQ Al-Multazam juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan terhormat yang turut memeriahkan prosesi tersebut. Hadir Dr. Lukman Nugraha, M.Ed., dari Subdit Pengembangan Akademik Diktis, serta Sekretaris Kopertais Wilayah 2 Jawa Barat, Prof. Dr. Wawan Hernawan, yang juga menyampaikan orasi ilmiah dalam acara ini.
Kehadiran Asisten Daerah Kuningan, Dr. Edi Martono, M.Pd., bersama para pimpinan perguruan tinggi di Kabupaten Kuningan, menambah kesan istimewa pada wisuda tersebut. Selain itu, Ketua PUI Jawa Barat, KH. Iman Budiman, M.Ag., juga turut hadir memberikan dukungan moril bagi para wisudawan yang akan segera mengemban tugas mulia di masyarakat. (*)