Purwakarta, berifakta.com — Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Purwakarta menggelar kegiatan advokasi dan sosialisasi imunisasi nasional dalam rangka menekan angka anak dengan status zero dose—anak-anak yang belum pernah menerima imunisasi dasar lengkap. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang pembekalan teknis bagi 25 kader GRASS (Gerakan Aisyiyah Sadar Imunisasi) yang akan bertugas di lima kecamatan prioritas di wilayah Purwakarta.
Acara yang digelar pada Kamis (10/7) ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, mulai dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga perwakilan organisasi keagamaan dan kesehatan. Bupati Purwakarta yang berhalangan hadir diwakili oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan drg. Hj. Elitasari Kusuma Wardani, MM, serta Plt Kepala Dinas Pendidikan Ibu Sadiyah, S.Pd., M.Pd.
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Raden Finni Adiayani, perwakilan Pimpinan Pusat Aisyiyah Ibu Khairunisa dan dr. Pitut, serta Camat dari lima kecamatan prioritas: Kecamatan Purwakarta, Bungursari, Plered, Sukatani, dan Darangdan.
“Program zero dose imunisasi adalah bentuk upaya kita bersama dalam memastikan tidak ada lagi anak-anak di Purwakarta yang luput dari haknya atas imunisasi dasar. Ini adalah bentuk ikhtiar kita untuk melindungi generasi masa depan,” ujar Dyah Alfa Sa’adah, S.E., S.Sos, Ketua PDA Aisyiyah Kabupaten Purwakarta dalam sambutannya.
Baca Juga : IMM Pasuruan Raya Dilantik, Ini Pesan Gus Irsyad Untuk IMM
Lima Kecamatan Prioritas dan Sebaran Data Zero Dose
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, terdapat lima kecamatan dengan angka zero dose tertinggi yang menjadi fokus intervensi, yaitu:
Kecamatan Munjuljaya: 1.489 anak
Kecamatan Plered: 1.542 anak
Kecamatan Sukatani: 1.358 anak
Kecamatan Darangdan: 1.259 anak
Kecamatan Bungursari: 1.142 anak
Masing-masing kecamatan memiliki dua desa atau kelurahan sasaran, seperti Kelurahan Munjuljaya dan Citalang di Kecamatan Purwakarta, Desa Sukatani dan Cianting di Sukatani, serta beberapa lainnya.
Komitmen Bersama dan Peran Lintas Sektor
Kegiatan ini juga menjadi momentum penandatanganan komitmen bersama lintas sektor dalam mendukung percepatan eliminasi anak zero dose. Komitmen ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari dinas kesehatan, camat, kepala puskesmas, tokoh agama, hingga kader masyarakat.
Baca Juga : Kesadaran Kekerasan Seksual di Kampus: Studi Kasus UPI Purwakarta
Plt Kepala Dinas Kesehatan drg. Elitasari dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Kami sangat mengapresiasi peran Aisyiyah dan seluruh kader yang menjadi ujung tombak di lapangan. Ini bukan hanya kerja kesehatan, tapi kerja sosial dan kemanusiaan,” katanya.
Kegiatan Pembekalan Kader dan Pelacakan Imunisasi
Sebagai tindak lanjut, para kader GRASS yang terseleksi akan melakukan pelacakan anak zero dose di 2 desa/kelurahan per kecamatan. Setiap kader wajib berkoordinasi minimal dua kali dengan petugas Puskesmas dan melakukan edukasi sebanyak enam kali untuk memastikan balita sasaran telah mendapatkan imunisasi.
Adapun pelaksanaan pelacakan dan imunisasi kejar dijadwalkan berlangsung mulai 28 Juli hingga 30 September 2025.
Harapan dan Apresiasia
Akhir acara ditutup dengan doa bersama dan harapan agar program ini dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat Purwakarta.
“Kami sangat berharap kegiatan ini berjalan lancar dan target eliminasi zero dose dapat tercapai. Terima kasih kepada Pimpinan Pusat Aisyiyah, Pemda, Dinas Kesehatan, dan semua pihak yang mendukung kegiatan ini,” tutup Dyah Alfa Sa’adah.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara organisasi masyarakat, pemerintah daerah, dan tenaga kesehatan dalam memperjuangkan kesehatan anak-anak Indonesia. (*git)