Purwakarta, berifakta.com – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta melalui Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi (PSTI) sukses berkolaborasi dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Jawa Barat. Mereka menyelenggarakan seminar dan pelatihan bertajuk “Pemberdayaan Guru Dalam Kompetensi Teknologi dan AI Melalui Implementasi Kurikulum Intel Educator dan Intel AI For Workforce.”
Acara yang berfokus pada “Training of Trainer untuk Guru-guru di Kabupaten Purwakarta dalam Scaffolding Computational Thinking dengan GenAI” ini diadakan pada 21 Juli 2024 di Gedung Digital Smart Room, UPI Kampus Purwakarta. Sebanyak 40 guru SMK se-Jawa Barat, khususnya guru produktif TIK dan RPL, turut serta. Tujuannya adalah membekali pendidik dengan kemampuan mengadaptasi teknologi Generative AI (GenAI) sebagai pendorong Computational Thinking (CT) pada siswa.
Mengapa GenAI Penting dalam Pembelajaran CT?
Rizki Hikmawan, M.Pd., Dosen PSTI UPI dan narasumber utama, menjelaskan urgensi pemanfaatan GenAI secara strategis. “Riset terdahulu menyampaikan bahwa penggunaan GenAI dapat membuat pembelajaran menjadi lebih personal, efisien secara administratif, hingga efektif dalam pengembangan keterampilan menulis,” ujarnya.
Baca Juga : UPI Purwakarta Cetak Ahli Cloud Computing dengan Praktik Google Cloud
Namun, Hikmawan juga mengakui adanya kekhawatiran. “Walaupun demikian, GenAI juga dikhawatirkan dapat mengancam integritas akademik, menghambat kemandirian berpikir, hingga risiko bias dan ketidakakuratan informasi,” tambahnya.
Beliau menekankan pentingnya interaksi cerdas dengan GenAI. “Perhitungan dan keluaran mesin seringkali dianggap benar begitu saja atau langsung dijadikan acuan tanpa pertimbangan lain. Modifikasi sistem yang dibuat diharapkan dapat menstimulasi siswa untuk berinteraksi secara cerdas sesuai dengan kaidah berpikir komputasi, hingga menghasilkan karya otentik dengan bantuan teknologi.”
Acara ini diselenggarakan sebagai respons terhadap pesatnya adopsi GenAI yang memerlukan pendekatan inovatif. GenAI diharapkan berperan sebagai “agen scaffolding” yang mendorong eksplorasi, pemecahan masalah, dan penguatan nalar algoritmik siswa, alih-alih hanya menjadi alat bantu instan.
Inovasi SEKAPAI: Jembatan Menuju Pembelajaran Berbasis AI yang Adaptif
Sistem ini merupakan hasil kolaborasi riset antara dosen dan mahasiswa PSTI UPI. Mahasiswa tersebut antara lain Muhammad Ayyas, sebagai team leader; Nissa Arrumaisha, sebagai Asisten rancangan desain UI/UX; Ayu Permata Sari sebagai Asisten Pengembang Computational Thinking Scale; dan M. Akda Fathul Bahri sebagai Asisten pengembang software. Sistem ini berperan sebagai fasilitator dan evaluator bagi siswa dalam pengerjaan asesmen sehingga mampu berpikir secara komputasi dalam pemecahan masalah.
Baca Juga : UPI Purwakarta Gandeng Dosen Malaysia, Siap Jadi World Class University!
Pelatihan ini tidak hanya berhenti pada fondasi teoretis, melainkan juga menekankan pada metode perancangan dan implementasi proyek secara langsung. Pendekatan hands-on inilah yang menjadi keunikan acara ini dibanding kegiatan sejenis.
Antusiasme Guru dan Komitmen Kolaborasi
Antusiasme peserta terlihat jelas, terutama pada sesi demo SEKAPAI. Ibnu Indahwati, peserta dari SMKN 1 Purwakarta, mengungkapkan kesannya. “Sesi yang paling berkesan bagi saya adalah di bagian terakhir, yaitu Sekapai. Materinya dikembangkan sesuai dengan harapan dan kemauan kita. Nantinya, dengan uji coba yang terus dilakukan, saya yakin akan ada banyak masukan yang bermanfaat. Saya harap Sekapai bisa terus tumbuh dan berkembang ke depannya,” tuturnya.
Senada dengan itu, Bapak Indra dari SMK Negeri Campaka juga menyampaikan apresiasinya. “Pelatihan kali ini sangat menarik. Banyak hal baru yang bisa langsung kita implementasikan ke anak-anak didik. Terutama pada sesi Sekapai, meskipun programnya masih dalam tahap pengembangan, namun sudah bisa menjadi media yang tepat untuk mengenalkan AI secara bertahap dan sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelasnya.
Kedua peserta sepakat bahwa pelatihan ini memberikan perspektif baru dalam pembelajaran berbasis teknologi, khususnya dalam memanfaatkan AI untuk memperkuat kapasitas berpikir siswa.
Muhammad Ayyas, salah satu mahasiswa UPI Purwakarta yang terlibat dalam pengembangan SEKAPAI, turut menyampaikan rasa bangganya dapat memberikan manfaat nyata kepada masyarakat melalui hasil skripsinya.
Capaian dan Langkah Lanjut
Kegiatan ini menghasilkan komitmen kolaborasi yang kuat antara UPI Kampus Purwakarta dan sekolah-sekolah SMK untuk penerapan AI. Hasil Post-Test menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir komputasional yang signifikan pada para peserta, terutama setelah sesi pelatihan hands-on menggunakan sistem SEKAPAI.
Sebagai tindak lanjut, Prodi PSTI UPI akan menyelenggarakan pelatihan lanjutan dan sertifikasi bagi guru terkait penggunaan media SEKAPAI, serta pendampingan untuk integrasi SEKAPAI ke dalam mata pelajaran produktif. Diharapkan, kegiatan ini juga akan meningkatkan citra dan daya tarik Prodi PSTI UPI di kalangan siswa-siswi SMK di wilayah Jawa Barat.