Jakarta, berifakta.com — Malam Gala Premiere film Assalamualaikum Baitullah bukan hanya tentang merayakan sebuah karya sinema. Acara ini menjadi ruang perjumpaan antara luka, harapan, dan perempuan-perempuan yang sedang belajar ikhlas di tengah badai kehidupan.
VMS Studio menyelenggarakan gala premiere film ini di XXI Epicentrum Jakarta (10/7) dalam suasana yang hangat dan penuh makna. Fadhilah Intan membuka acara dengan penampilan menyentuh, membawakan lagu Jalan Cinta di red carpet. Setiap bait lagu tersebut seolah menyuarakan isi hati banyak orang yang memeluk rasa kecewa dengan kepasrahan dan belajar ikhlas.
Sementara itu, para pemain utama hadir lengkap. Michelle Ziudith, Arbani Yasiz, Tissa Biani, Miqdad Adaussy, Ummi Quary, Vonny Anggraini, dan Maudy Koesnaedi turut menyaksikan perjalanan Amira di layar lebar, seorang perempuan yang kehilangan, dikhianati, lalu memulai hidup baru lewat doa dan keberanian untuk memaafkan.
Banyak air mata jatuh malam itu. Bukan hanya dari Amira, tetapi juga dari mereka yang merasa berada di titik yang sama: lelah, kecewa, dan mencari jalan pulang. Usai pemutaran, suasana berubah menjadi ruang perenungan. Salah satu penonton tak kuasa menahan tangis, “Aku jadi sadar bahwa ujian bisa datang kapan saja, ke siapa saja. Di situlah kita diuji untuk meyakini bahwa Allah akan menjawab setiap doa, seberapapun sakitnya proses menunggu, dengan cara terbaik. Bahkan lebih baik dari yang kita bayangkan.”
Baca Juga : Setelah Sidang MOIC, Mahasiswa HI UMM Langsung Belajar Diplomasi Meja Makan
Seorang penonton lainnya mengungkapkan, ‘Aku merasa seperti diingatkan bahwa meskipun secapek apapun kita, cerita orang lain selalu membawa kekuatan baru. Seperti film ini. Film ini rasanya seperti pelukan untuk yang sedang lelah menghadapi ujian kehidupan.”

Tentu saja, respons ini sejalan dengan apa yang ingin disampaikan oleh para filmmaker di balik layar. “Assalamualaikum Baitullah adalah obat penyemangat untuk siapa pun, terutama perempuan, yang sedang jatuh di tengah ujian. Harapannya, film ini bisa menjadi teman. Film ini tidak menggurui, hanya ingin berkata: kamu tidak sendiri,” ungkap Tony Ramesh, produser film ini.
Sutradara Hadrah Daeng Ratu menambahkan, ‘Kesunyian Amira menyimpan kekuatan yang diam-diam menyembuhkan. Itulah yang ingin kami bagikan, sebuah ruang bagi perempuan untuk berhenti sejenak, dan percaya lagi.”
Baca Juga : Didukung Sekolah Entrepreneur, Siswa SLB Ini Bangkit Menjadi Pebisnis Online
Satu pesan yang membekas dari film ini datang dari karakter Ibu Amira, yang lembut namun meneguhkan: “Jangan berkecil hati. Tidak ada doa yang tidak diijabah.” Kalimat itu menjadi jangkar, penanda bahwa selalu ada jalan untuk kembali bangkit dan berharap kepada Sang Pencipta.
Michelle Ziudith sendiri mengaku, “Amira adalah perempuan yang diam-diam menyimpan badai. Tapi justru dalam diam itulah, ia belajar percaya lagi pada cinta dan takdir yang lebih baik.” Film ini benar-benar menjadi ruang bagi perempuan untuk berbagi, terutama mereka yang sedang berjuang untuk bertahan di tengah badai kehidupan.
Assalamualaikum Baitullah adalah adaptasi dari novel best-seller karya Asma Nadia. Sebuah drama emosional tentang seorang perempuan yang menemukan kembali dirinya di tengah badai, dan bagaimana keikhlasan serta doa menjadi cahaya ketika segalanya terasa gelap. Film ini akan tayang resmi di seluruh bioskop Indonesia mulai 17 Juli 2025, dan kini telah membuka Advance Ticket Sales melalui Mtix dan Tix ID. (YS)